Senin, 27 Agustus 2012

Hal-Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menyebarkan Suatu Perkara

Imam Asy-Syathibi dalam kitabnya Al-Muwafaqat (5/172) menjelaskan hal-hal yang perlu dipertimbangkan ketika ingin menyebarkan suatu perkara, yakni :
(Langkah pertama) engkau timbang perkara tersebut secara syari'at. Jika perkara tersebut dibenarkan secara syari'at, maka;
(Langkah kedua) pertimbangkan akibat yang akan ditimbulkan tatkala disampaikan pada zaman dan masyarakat yang ada pada saat itu. Seandainya tidak menimbulkan mafsadat (kerusakan), maka;
(Langkah ketiga) timbanglah perkara itu dengan pikiranmu, apakah akal masyarakat telah mampu untuk memahami perkara tersebut sehingga mereka mau menerimanya atau tidak. Jika engkau pertimbangkan bahwa akal mereka telah mampu menerimanya, maka;
(Langkah keempat) sampaikanlah kepada masyarakat umum jika itu bisa diterima kepada masyarakat umum, atau sampaikan kepada komunitas terbatas jika perkara itu tidak cocok untuk disampaikan kepada masyarakat umum.

(Dikutip dari artikel "Hikmah Dalam Berdakwah" oleh Ustadz Abdullah Zaen -hafidzahullah- yang dimuat majalah Al-Furqon edisi 12/Th 11 Rajab 1433 hal. 56-57).

Senin, 13 Agustus 2012

Koleksi Buku Dan Berkah Ilmu

Ana terkadang merasa “minder” melihat koleksi buku ana yang tidak seberapa dibandingkan koleksi teman lainnya. Jujur ana akui, satu-satunya penghalang untuk menambah koleksi buku adalah masalah biaya. Setiap bulan rasanya harus memeras otak bagaimana membagi uang gaji untuk kebutuhan sehari-hari dengan membeli buku :)

Untuk menghibur lara, biasanya ana mengingat-ingat perkataan seorang ulama yang pernah berkata : “Orang yang hanya memiliki sebuah mushaf Al-Qur’an dan mengamalkan isinya lebih baik daripada orang yang memiliki tumpukan buku yang tidak ia amalkan isinya.” Subhanallah, pertama kali ana mendengar perkataan tersebut, rasanya sangat memotivasi sekaligus menghibur gundah di dalam dada.

Lalu ana teringat pula cerita Imam Adz-Dzahabi dalam kitabnya Siyar A’lam An-Nubala' ketika menceritakan biografi Imam Al-Baihaqi (wafat 458 H). Dikisahkan bahwa Imam Al-Baihaqi tidak memiliki kitab Sunan An-Nasa’i, Sunan Ibnu Majah, dan tidak juga memiliki kitab Sunan At-Tirmidzi. Tapi lihatlah, Allah Ta’ala memberkahi ilmunya sehingga karya-karya Imam Al-Baihaqi sampai sekarang tetap dibaca dan diambil manfaatnya oleh generasi kita.

Maka ana cuma ingin berkata : “Jika ada yang mengalahkanmu dalam koleksi buku, maka kalahkan ia dalam mengamalkannya, walau koleksi bukumu tidak seberapa.”

Selasa, 07 Agustus 2012

Tingkatan Manusia Dalam Takut Kepada Allah

Sesungguhnya manusia berbeda-beda sebab takutnya kepada Allah. Ada manusia yang takut kepada Allah karena berbuat dosa, dan inilah keadaan umumnya manusia. Ada pula golongan manusia yang takut kepada Allah karena ilmu, dan bukan karena telah berbuat maksiat. Yang demikian itu adalah sebaik-baik rasa takut kepada Allah. Rasa takut karena ilmu didasari oleh pengetahuan akan sifat-sifat Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Agung. Tingkatan ini hanya dapat diperoleh oleh orang yang berilmu.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ

Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” (QS. Faathir : 28).

Minggu, 05 Agustus 2012

Lemari Buku

Beberapa hari yang lalu ketika ana sedang mencari sebuah buku, ana baru sadar bahwa lemari buku ana sudah melengkung. Mungkin karena terlalu berat menahan beban buku yang terlalu banyak. Wah, sepertinya ana memerlukan lemari buku yang baru.

Tapi masalahnya kalaupun jadi membeli lemari buku, mau ditaruh dimana ya lemarinya? Soalnya rumah yang ana tempati ini (rumah orang tua) sepertinya tidak ada lagi ruang kosong untuk sebuah lemari. Wajarlah, soalnya rumah ini tidak didesain memiliki ruangan khusus untuk menyimpan buku alias ruang perpustakaan.

Insya Allah, cita-cita ana kalau nantinya punya rumah sendiri, hal utama yang ana rencanakan adalah membuat ruangan khusus tempat menyimpan buku alias ruang perpustakaan. Kira-kira muat 3-4 lemari buku sudah lumayanlah untuk ukuran penuntut ilmu level beginner seperti ana :)

Kalau lemari bukunya jumlahnya di atas sepuluh lemari itu sih level-level ulama. Seperti yang diceritakan Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam kitabnya Ad-Durar Al-Kaminah (2/183) tentang seorang ulama bernama Syafi’ bin Ali Al-Kinani (wafat 730 H). Dikisahkan ketika ulama tersebut wafat, koleksi buku-bukunya tersimpan dalam 20 lemari penuh! Diceritakan pula bahwa beliau hafal dengan semua koleksi buku-bukunya. Jika ada yang ingin meminjam salah satu bukunya, maka ia tahu persis di lemari mana tempat ia menyimpannya. (Berarti beliau tidak perlu lagi membuat katalog buku ^_^ ).

Semoga Allah Ta'ala merahmati para ulama kita atas kecintaan mereka terhadap ilmu, dan menganugerahkan kita semangat yang serupa. Amin.