Al-Hasan pernah berkata : “Carilah kenikmatan (kedamaian hati) dalam tiga perkara, yakni dalam shalat, dalam membaca Al-Qur’an, dan dalam berzikir. Jika tidak menemukan kenikmatan dalam perkara tersebut maka ketahuilah bahwa pintu hati anda telah tertutup oleh kabut dosa.” (Hilyatul Auliya’ : 6/171, Abu Nu’aim Al-Ashfahani).
Alangkah benarnya perkataan beliau, karena sesungguhnya dosa-dosa dapat menghalangi kenikmatan beribadah dan membuat hati menjadi mati. Sebagaimana dikatakan para salaf :
رأيت الذنوب تميت القلوب
وقد يورث الذل إدمانها
ترك الذنوب حياة القلوب
وخير لنفسك عصيانها
“Aku melihat dosa-dosa itu mematikan hati
Dan selalu melakukan dosa akan menyebabkan kehinaan
Meninggalkan dosa-dosa dapat menghidupkan hati
Dan yang terbaik bagimu adalah menjauhinya.”
Wuhaib bin Ward pernah ditanya : “Dapatkah seorang ahli maksiat merasakan nikmatnya ibadah?”. Maka Wuhaib bin Ward berkata, “Tidak. Bahkan orang yang memikirkan maksiat pun tidak dapat merasakannya.” (Hilyatul Auliya’ : 8/144).
Selasa, 08 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar