Kamis, 11 Agustus 2011

Mereka Yang Menyia-Nyiakan Bulan Ramadhan

Memasuki pekan ke-2 bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, ana melihat ramai manusia yang mengisi bulan Ramadhannya dengan perbuatan yang tidak berfaedah. Tidak berfaedah untuk dunia apalagi untuk akhirat. Mereka mengisinya dengan banyak berbicara yang sia-sia, bermalas-malasan, banyak melamun, tidur-tiduran, menonton acara murahan, jalan-jalan tanpa tujuan, dan banyak lagi perkara-perkara yang tiada faedahnya.

Duhai…, jika saja mereka mengisinya dengan membaca Al-Qur’an, tentulah berjuz-juz bacaan telah didapatkan. Jikalau mereka mengisinya dengan banyak berzikir dan berdoa kepada Yang Maha Pemberi Ampunan, tentulah besar harapan dosa mereka akan dimaafkan. Seandainya mereka mengisinya dengan banyak membaca buku serta mendengar kajian, tentulah jalan ke surga akan dimudahkan.

Apakah mereka mengira pasti akan bertemu dengan Ramadhan yang akan datang? Mengapa mereka merasa damai dengan panjang angan-angan? Tidakkah mereka mengambil pelajaran dari ramai orang tidak sampai ke bulan Ramadhan karena telah dijemput kematian?

Simaklah nasihat dari Imam Ibnu Rajab al-Hanbali yang diucapkannya sekitar 600 tahun silam. Beliau mengatakan : “Betapa banyak manusia yang bercita-cita untuk berpuasa di bulan Ramadhan, tetapi cita-citanya tidak sampai karena ia keburu masuk ke dalam gelapnya kuburan. Betapa banyak manusia yang sedang menjalani harinya tapi tak dapat menyelesaikannya, dan betapa ramai orang yang mengira dapat bertemu hari esok tapi tak mendapatkannya. Sungguh, jika kalian melihat kematian dan beratnya perjalanan setelahnya, pasti kalian akan membenci panjang angan-angan dan tidak mau terpedaya karenanya.” (Latha-if Al-Ma’arif : 351).

Ya Allah, berilah taufiq kepadaku dan kepada orang-orang mukmin sekalian, agar selalu dapat memanfaatkan waktu di bulan Ramadhan dengan amalan-amalan yang dapat mendatangkan pada sisi-Mu keridhaan dan ampunan. Hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan..

1 komentar:

  1. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

    Jazaakallahu khaira atas nasihatnya,

    Masukkan saya di dalam doamu..

    Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh

    BalasHapus