Ada kelakuan ‘unik’ dari seorang bapak di masjid tempat ana menunaikan sholat. Bapak itu berumur sekitar 40-50 tahun. Ana jarang berbicara dengannya. Tapi ana selalu bertemu dengannya di masjid ketika waktu-waktu sholat. Kelakuan ‘unik’ yang ana maksudkan adalah sang bapak selalu menangis ketika sujud, dan itu selalu ia lakukan di waktu sholat wajib maupun sholat sunnah. Ana mengetahuinya karena ana sering berada di sampingnya ketika sholat.
Awalnya ana sempat heran dan agak terganggu, karena suara tangisannya lumayan keras sehingga dapat didengar oleh orang di sampingnya. Tapi lama-kelamaan ana pun terbiasa dan berusaha untuk berbaik sangka. Apalagi setelah mendengar kisah serupa dari seorang tabi’in bernama Makhul (wafat 118 H). Makhul bercerita : “Aku pernah melihat seseorang mengerjakan sholat. Setiap kali ruku’ dan sujud ia selalu menangis. Lalu aku (berburuk sangka) menuduh ia menangis karena riya’. Namun akibatnya, justru aku tidak bisa menangis (dalam sholat) selama setahun.” (Hilyatul Auliya' : 5/184).
Moral of the story adalah : Jangan terburu-buru menuduh seseorang berbuat riya’ ^_^.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
harusnya kita meniru si bapak itu, berarti dia betul-betul memahami alqur'an seperti dalam surat 19;58 orang yang diberi nikmat (seperti yang kita minta dalam alfatikhah itu) jika dibacakan ayat-ayat kami yang pemurah dia menyungkur sujud dan menangis
BalasHapus