Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata :
برئنا إلى الله من معشر
بهم مرض من سماع الغنا
وكم قلتُ يا قوم أنتم على
شَفا جُرُف ما به من بِنَا
شفا جرف تحته هوة
إلى درك كم به من عنا
وتكرار ذا النصح منا لهم
لنعذر فيهم إلى ربنا
فلما استهانوا بتنبيهنا
رجعنا إلى الله في أمرنا
فعشنا على سنة المصطفى
وماتوا على تِنْتِنا تِنْتِنا
“Kami berlepas diri kepada Allah dari orang-orang yang dihinggapi penyakit mendengarkan musik dan nyanyian
Seringkali saya katakan : Wahai kaumku! Sungguh kalian benar-benar berada di tepi jurang kehancuran yang kosong dari bangunan
Tepi jurang yang dibawanya terdapat jurang yang amat dalam, sungguh ini sangat sengsara dan membahayakan
Berkali-kali kami berikan nasehat kepada mereka, agar kami lepas dari tanggung jawab dihadapan Tuhan
Tapi tatkala mereka meremehkan peringatan kami, kamipun menyerahkan kepada Allah semua urusan
Kami tetap hidup di atas tuntunan sunnah Musthofa shallallahu ‘alaihi wa sallam, sedangkan mereka mati bersama tintinan-tintinan*.”
* Tintinan = alunan musik
(Dinukil dari majalah Adz-Dzakhirah edisi 33/1428 H, terjemahan syair oleh Abu Mundzir Muhammad Hadi).
Kamis, 19 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar