Ana mengenal seorang hamba Allah yang jika mempunyai kelapangan rezeki maka ia salurkan dengan memberi hadiah kepada sahabat-sahabatnya. Hadiah yang paling sering ia berikan adalah buku dan majalah agama. Beliau bercerita bahwa ‘hobi’-nya tersebut ia lakukan untuk mempererat rasa persaudaraan serta sebagai sarana dakwah. Dan berdasarkan pengalamannya, memang terbukti bahwa memberi hadiah sangat efektif untuk mengikat hati seseorang.
Maka alangkah benarnya hadits yang menyatakan :
تَهَادَوْا تَحَابُّوا
“Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian saling mencintai.”
(HR. Al-Baihaqi dalam Sunan-nya : 6/169, dinilai hasan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Bulughul Maram no.965 dan Syaikh Al-Albani dalam Irwa' al-Ghalil no.1601).
Dalam sebuah syair disebutkan :
هدايـا النـاس بعضهم لبعض
تولد فـي قلوبهم الوصالا
“Hadiah-hadiah yang diberikan sesama manusia
Dapat mendatangkan keeratan hubungan dalam hati-hati mereka.”
Para salaf dahulu juga telah menerapkan akhlak yang mulia ini, bahkan mereka sanggup mengirim hadiah kepada sahabatnya yang jauh walaupun hadiah tersebut tidak seberapa nilainya. Seperti yang diceritakan Abu Nu’aim dalam kitabnya Hilyatul Auliya' (8/221), bahwa Muhammad bin Nadhar pernah mengirim sepasang sandal kepada seorang sahabatnya di daerah Abadan. Lalu ia menulis pesan : “Aku mengirimkannya kepadamu walau kusadari engkau tidak membutuhkannya. Akan tetapi, aku ingin engkau tahu bahwa engkau mempunyai tempat dihatiku.”
Kamis, 09 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar