Imam Ibnul Jauzi (wafat 597 H) menulis nasihat yang amat bagus dalam kitabnya Shaidul Khatir, dimana beliau berkata :
“Dunia hanyalah arena perlombaan menuju kemuliaan. Maka semestinya orang yang bercita-cita tinggi tidak memperlambat langkahnya. Jika ia menang, maka itulah tujuannya. Jika ia kalah setelah mengeluarkan semua usahanya, ia tidak akan dicela.
Apabila ada orang yang berkata : “Saya memiliki cita-cita yang tinggi namun tidak mempunyai biaya untuk meraihnya, lalu apa yang harus saya lakukan?” Jawabnya : “Apabila anda tidak dikaruniai sebagian rezeki, anda tidak akan terhalang dari rezeki yang lainnya. Adalah sesuatu yang mustahil bila Allah memberi anda kemauan yang tinggi tetapi Dia tidak membantu anda. Evaluasilah diri anda! Mungkin anda dikaruniai sesuatu tetapi anda tidak mensyukurinya, atau Allah sedang menguji anda namun anda tidak bisa bersabar darinya. Ketahuilah, mungkin Allah telah menutup kenikmatan dunia agar anda dapat merasakan nikmatnya ilmu, karena anda lemah dan tidak bisa mengumpulkan keduanya. Allah lebih mengetahui apa yang baik bagi anda, dan tangisan hendaklah semata-mata karena rendahnya kemauan. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.”
Sememangnya cita-cita yang tinggi hanya untuk orang yang mempunyai semangat dan kesabaran yang tinggi pula, sebagaimana seorang penyair yang berkata :
لأستسهلن اصعب أو أدرك المنى
فما انقادت الآمال إلا لصابر
“Sungguh, aku menganggap kesulitan itu mudah hingga aku menggapai asa,
Karena segala harapan dan cita itu tidak akan dicapai melainkan bagi orang yang sabar sahaja.”
Rabu, 22 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar