Al Imam Ibnu Rajab (wafat 795 H) berkata :
“Sesungguhnya termasuk hikmah Allah adalah Dia menjadikan sebagian hamba-Nya terkadang jatuh dalam lembah dosa, dan hal tersebut memiliki dua faidah :
Pertama : Pengakuan akan dosa mereka dan kelalaian mereka dalam menunaikan perintah-Nya akan menghilangkan penyakit ‘ujub dari diri mereka. Hal ini lebih dicintai oleh Allah daripada ketaatan yang banyak tetapi kerapkali membuat pelakunya merasa ‘ujub dengan amalnya.
Kedua : Meraih ampunan dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, karena Allah suka mengasihi dan mengampuni. Diantara nama-nama Allah adalah al-Ghaffar (Maha Pengampun), al-Afuw (Maha Pengasih), at-Tawwab (Maha Menjadikan Hamba-Nya Untuk Bertaubat dan Maha Menerima Taubat).
Seandainya semua hamba tidak terjatuh dalam dosa, lalu untuk siapakah ampunan dan kasih sayang-Nya?”
(Lathaif al-Ma’arif : 57-58, Ibnu Rajab al-Hanbali).
Rabu, 01 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Assalaamu'alaykum waRahmatullah..
BalasHapusSaya suka sekali membaca tulisan ini, teringat saya akan tulisan seorang sahabat yg lain, yang melarang kita dari melakukan dosa..
Sebenarnya, saya pernah berpengalaman begini.. iaitu saya membuat target pada hari tersebut, dengan motto 'Hari Tanpa Dosa'.
Anehnya, semakin di-target, semakin senang pula timbul perkara2 yg buat kita rasa sangat berdosa jika dikenang kembali.
Justeru, apabila saya membaca tulisan ini, saya rasa 'bujukan' tulisan ini kepada sang pendosa adalah sangat benar..
Jazakallahu khairan.
terima kasih atas titipannya Igun. :')
BalasHapus-Ahya.