Diantara kiat untuk melatih keikhlasan adalah dengan selalu mengingat bahwa Allah mengetahui segala yang terbetik di hati kita. Tidak ada suatu apapun yang luput dari pengetahuan-Nya, sebagaimana disabdakan dalam firman-Nya :
وَأَسِرُّوا قَوْلَكُمْ أَوِ اجْهَرُوا بِهِ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
“Dan rahasiakanlah perkataanmu atau zahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati (manusia).” (QS.Al Mulk : 13).
Hal ini penting untuk diingatkan, karena kita sebagai manusia -yang tak terbebas dari dosa- ketika hendak melakukan suatu amal kebaikan terkadang terbersit perasaan bangga dan ingin mendapat pujian manusia.
Padahal apalah artinya pujian itu jika kesudahannya adalah penderitaan semata, seperti dikatakan sebagian salaf yang berkata: “Apa gunanya pujian manusia jika akhirnya aku dimasukkan ke dalam neraka?”
Maka, pilihlah kecintaan mana yang engkau suka : Kecintaan Allah Ta’ala atau kecintaan manusia? Jawablah dengan jujur di dalam dada. Karena segala rasa cinta akan terbuka di hari pembalasan nantinya, sebagaimana dikatakan oleh ulama :
سيبقى لكم في مضمر القلب والحشا
سريرة حب يوم تبلى السرائر
“Rahasia cinta akan tetap bersembunyi di hati pemiliknya,
Sampai hari ditampakkannya segala macam rahasia.”
Rabu, 10 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar