Rabu, 22 Desember 2010

Hari-Hari Yang Telah Kita Lalui

Banyak manusia bersuka cita ketika ia merayakan hari kelahiran, dan lupa bahwasanya itu adalah tanda semakin dekatnya dengan akhir perjalanan. Sesungguhnya umur bukanlah semakin bertambah dalam hitungan, akan tetapi pada hakikatnya ia semakin berkurang. Dulu para salaf mengatakan : “Sesungguhnya dunia hanyalah tiga hari. Hari kemarin yang telah berlalu dan tidak dapat kembali. Hari ini yang harus dimanfaatkan dengan sepenuh hati. Dan hari esok yang kita tidak mengetahui apakah kita masih hidup ataukah mati.”

إنا لنفرح بالأيام نقطعها
وكل يوم مضى يدني من الأجل

Sesungguhnya kita bergembira dengan hari-hari yang telah kita lalui,
Padahal setiap hari yang telah dilewati akan mendekatkan kita dengan mati.”

Imam Mawardi dalam kitabnya Adabud Dunya wad Din berkata : “Jadilah engkau orang yang mencari dunia karena terpaksa, dan carilah sebab-sebab kebahagian untuk hari akhirat dengan segera. Jadilah engkau di dunia bak musafir yang dalam perjalanan, karena kematian akan datang pada suatu hari yang tidak dapat diperkirakan.”

Maka, perbekalan terbaik adalah dengan memperbanyak amal kebaikan. Semoga dengannya kita mati dalam keadaan husnul khotimah yang merupakan sebaik-baik kematian.

ولدتك أمك يا ابن آدم باكيا
والناس حولك يضحكون سرورا
فاحرص بأن تكون إذا بكوا
في يوم موتك ضاحكا مسرورا

Engkau dilahirkan ibumu wahai anak Adam dalam keadaan menangis
Sedangkan manusia di sekelilingmu tertawa gembira,
Maka berusahalah jika mereka menangis
di hari kematianmu, engkau dalam keadaan tertawa gembira.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar